SEJARAH DESA WANASALAM

Pada abad ke 17 (tahun 1700) di pulau sumatera tepatnya di daerah Palembang, ada suatu kerajaan yang cukup terkenal/termasyhur yaitu kerajaan Sriwijaya. Pada pertengahan abad ke 17 terjadilah peperangan antara pasukan kerajaan Sriwijaya dengan Kolonial Belanda. Dikarenakan senjata perang Kolonial Belanda lebih lengkap, maka pasukan kerajaan dan kocar-kacir melarikan diri. Kemudian Raja Palembang berikut pasukannya melarikan diri ke Pulau Jawa, tepatnya ke Daerah Cirebon. Raja Palembang yang terakhir pada saat itu yang melarikan diri bernama 'Raden Singa Dibrata' dan membawa Putra yang bernama ‘'Raden Cakra Timbul Wiguna".

Pada saat datang ke daerah Kesultanan Cirebon, Raden Singa Dibrata dengan Putra Mahkota Raden Cakra Timbul Wiguna beserta Pasukannya oleh Sultan Cirebon diberi petunjuk bahwa untuk mencari keselamatan silahkan datang ke suatu daerah/Hutan yang ada di wilayah barat (Majalengka Utara), yaitu yang dikenal dengan Pohon salamnya, orang-orang pada sat ini menyebutnya Leuweung Salam (Hutan Salam). Kemudian menetap dan mendirikan perkampungan di daerah Leuweung Salam (Hutan Salam).

Lama kelamaan penduduknya berkembang dan bertambah, dan akhirnya mendirikan sebuah desa yang diberi nama Desa Wanasalam. Kata Wanasalam sendiri diambil dari bahasa Sangsekerta yang berarti Wana adalah Hutan dan Salam itu Selamat. Dengan pertambahan penduduk semakin meningkat, dan atas musyawarah semua penduduk ingin mengadakan suatu pemilihan pemimpin (Kuwu). Sehingga pemilihan pemimpin dilaksanakan dan terpilih sebagai Kuwu pertama Bapak AKSO. Demikianlah sekilas sejarah berdirinya desa Wanasalam.

Di bawah ini adalah daftar nama kepala desa yang pernah menjabat Kepala Desa di Desa Wanasalam :





0 Komentar